Selasa, 13 November 2012

jika mikroskop kurang terang

pernahkah teman-teman merasa mikroskop sudah tidak seterang sewaktu masih baru dulu pada lapang pandangnya?
dalam komponen elektrik mikroskop biasanya sudah dilengkapi regulator yang berfungsi menstabilkan tegangan listik yang menyuplai bohlam/lampu ketika tegangan input naik turun.

jika mikroskop dirasa sudah kurang terang ada baiknya teman-teman mencoba memeriksa dan membetulkan sendiri mikroskopnya. jika masih ragu atau takut bongkar saja mikroskop yang sudah tidak digunakan.
biasanya komponen elektrik mikroskop dirancang supaya tidak mudah rusak, ketika bohlam masih mau menyala maka perhatikan lensa yang berada dekat dengan bohlam, apakah ada yang berbeda? apakah kelihatan seperti ada kabut?

membersihkan dari bagian luar tentu mudah, tapi bagaimana jika kotor/kabut berada didalam? tentu saja harus dibongkar. siapkan peralatan kecil yaitu obeng, tang, dan kunci L, peralatan tersebut dapat diperoleh di toko elektronik/onderdil elektronik.

jika masih ragu-ragu tidak bisa memasang part seperti semula maka potret saja dulu setiap part sebelum dilepas, jika teman-teman sudah bisa melakukan bongkar pasang sendiri tentu akan gampang saja membersihkan kabut yang ada.

demikian silahkan dicoba, semoga bermanfaat yak....salam saya...

merawat mikroskop dengan mudah

mikroskop merupakan alat kebanggaan kita sebagai analis kesehatan, bahkan digunakan lambang laboratorium. tidak jarang peralatan optik kita satu ini mengalami kerusakan dibagian lensa. untuk itu kita mesti rajin-rajin merawatnya.

untuk merawat mikroskop secara umum sudah diketahui oleh kawan-kawan analis kesehatan semua, dari membersihkan lensa setiap habis digunakan, menyimpan ditempat yang ditentukan dan diberi lampu, dan seterusnya.

biasanya peralatan ini justru rusak karena jarang digunakan dan malah menjadi awet jika sering digunakan, mengapa? salah satu alasannya adalah pada waktu disimpan lensa obyektif pembesaran 100x masih tersisa sedikit minyak immersi. makin lama disimpan sisa minyak tersebut mengering bahkan mungkin bercampur debu dan melekat erat di lensa. bagaimana menyiasatinya?

baiklah, sehabis mikroskop dibersihkan dan hendak disimpan maka :
~ aturlah revolver sehingga lensa obyektif pembesaran 100x menghadap kondenser,
~ buatlah lipatan tissu kira-kira ukuran 2x2cm tebal 0,5cm, lapisi lipatan tersebut dengan tissu lensa,
~ letakkan lipatan tissu tersebut diantara (di bawah) lensa obyektif pembesaran 100x dan (di atas)    
   kondenser,
~ pelan-pelan rapatkan lensa dan kondenser dengan mengatur tombol pengatur fokus makro/kasar sampai
   agak menekan lipatan tissu. posisi kondenser tetap di puncak.
~ mikroskop siap disimpan di tempatnya.

cara ini memang menyalahi prosedur yang dianjurkan, namun saya sudah menjalani lebih dari 3 tahun dan kondisi mikoskop tetap prima, adapun keuntungannya adalah :
~ sedikit sisa immersi akan terserap secara terus-menerus oleh tissu sampai tuntas.
~ lensa obyektif pembesaran 100x dan kondenser selalu terlindung dari debu.

bagaimana menurut teman-teman sekalian? sikahkan dan salam dari saya.

memperbaiki ose yang rusak

ose atau sengkelit, barangnya kelihatan sepele tapi sangat berharga bagi analis kesehatan. satu buah ose harganya mencapai kisaran 75k ~ 100k ada juga ose murahan dari bahan beling seharga 15k tapi engga nyaman dipakai, kawatnya lunak dan kalo dipanasi belingnya pecah kawat lepas.

ose bila dipakai terus, sering terkena bahan cair dan dipanasi lama-lama kawatnya mengecil dan patah. nah, bagaimana jika kawat ose sudah patah?

ojo bingung...
gunakan saja bahan bekas disekitar kita, yaitu kawat antena mobil-mobilan radio kontrol, cari saja mobil-mobilan yang sudah rusak, potong seperlunya dengan tang, kemudian bentuklah ujung kawat agar membentuk loop dengan tang lancip. sesudah itu sambungkan dengan gagang ose, kencangkan sekerup, osepun siap digunakan kembali. gampang bukan?

berdasarkan pengalaman saya sendiri kawat bekas ini malah kualitasnya lebih bagus dari kawat bawaan ose, tidak mudah mengecil jadinya lebih berumur panjang.

demikian sedikit dari saya, selamat mencoba semoga bermanfaat. salam..

Senin, 12 November 2012

cara mudah menentukan gradasi pemeriksaan mikroskopis

menentukan gradasi pemeriksaan laboratorium mikroskopis semi kuantitatif pada pemeriksaan b.t.a atau malaria tentunya akan memerlukan kebiasaan kita masing-masing, karena orang yang memeriksa berbeda maka hasilnya berbeda-beda, misalnya dari slide yang sama dibaca oleh agus hasilnya +3 dan oleh anis hasilnya +2, ini biasa terjadi ditengah-tengah kita.

apakah kita selalu menyiapkan secarik kertas untuk mencatat jumlah obyek yang kita hitung? bagi pemula mungkin begitu, tapi apakah akan terus begitu?

berikut ini salah satu cara lebih mudah menentukan gradasi :

1. buatlah sediaan serata mungkin kita bisa, untuk sediaan darah tebal pada malaria jagalah supaya betul betul memiliki ketebalan yang sama antara pinggir dan tengah, begitu juga ketika membuat apusan dahak harus dimulai dari spiral besar lalu spiral kecil-kecil sampai betul-betul merata. sering kita menemui walaupun secara visual terlihat rata namun bta yang kita amati masih saja berkoloni.

2. periksa, jika ditemukan hitung obyek di setiap lapang pandang, dan periksa sebanyak mungkin lapang pandang kalau perlu sampai habis. dalam menghitung cukup dengan : 01, atau dibawah 10 atau diatas 10.

3. tentukan antara yang 01, atau dibawah 10 atau diatas 10. mana yang paling dominan?

kategori setiap lapang pandang ada :
kunci 1:
~ jika selalu ada tiap lapang pandang lebih dari 10 maka artinya +4 malaria dan +3 bta

kunci 2:
~ jika selalu ada tiap lapang pandang tetapi dibawah 10 maka artinya +3 malaria dan +2 bta

kategori tidak setiap lapang pandang ada :
kunci 3:
~ jika hanya 1 lebih dari 10 lapang pandang artinya +2 malaria dan +1 bta

kunci 4:
~ jika hanya 1 kurang 10 lapang pandang maka artinya +1 pada pemeriksaan malaria dan scanty pada pemeriksaan bta.

demikian semoga bermanfaat. salam..




Minggu, 11 November 2012

cara aman memipet darah

memipet adalah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh para analis kesehatan di laboratorium, namun cara yang  digunakan untuk memipet sudah seharusnya dilakukan dengan cara yang aman.
buat teman yang bekerja di lab puskesmas yang pemeriksaannya masih menggunakan cara manual, tips dibawah ini dapat dilakukan.

1. memipet darah untuk pemeriksaan hb sahli.
gunakan selang yang elastis, misalnya selang infus. potong selang sepanjang 7-8 cm, ikat salah satu ujung selang sampai benar-benar tertutup untuk mendapatkan efek vakum ketika memipet. kemudian sambungkan selang tersebut ke pipet hb sahli.
cara menggunakan pipet hanya dengan menekan dan melepas tekanan dengan sangat perlahan, namun perlu latihan beberapa kali agar mendapat pengalaman dan keterampilan yang tepat.

2. memipet darah dan reagen untuk pemeriksaan hitung darah.
dalam hal ini kita memerlukan selang infus sepanjang 5 cm dan spuit 3 ml.
salah satu ujung selang disambungkan ke spuit dan ujung lain ke pipet lekosit atau pipet eritrosit.
cara menggunakan pipet :
sebelum digunakan torak spuit harus dimainkan maju mundur beberapa kali agar tidak terjadi kejutan dalam memipet.
~ untuk memipet darah dengan menekan dan melepas tekanan pada selang.
~ untuk memipet reagen turk atau hayem lepaskan tekanan pada selang kemudian sedot reagen dengan menarik torak spuit secara pelan.

demikian sekilas tips sederhana buat teman-teman dipuskesmas, semoga bermanfaat.salam.

Sabtu, 10 November 2012

tehnik pewarnaan sediaan darah malaria

pewarnaan sediaan dimaksud agar sediaan dapat dilihat secara jelas dengan menggunakan mikroskop, dalam hal ini kita akan berusaha meningkatkan kualitas pemeriksaan mikroskopis malaria, memudahkan dalam pembacaan serta meningkatkan sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan.

hal-hal yang berpengaruh terhadap kualitas sediaan.
1. kualitas kaca sediaan.
  • dalam kemasan kaca sediaan kadang terdapat 2 atau 3 kaca sediaan yang saling menempel dan terkesan basah, kaca sediaan seperti ini tidak bisa digunakan, sebab pasti sediaan sangat jelek.
  • pastikan kaca sedian bersih, tidak ada debu, tidak ada gores, tidak ada jejak jari.

2. ketebalan hapusan darah.

  • sediaan darah tebal : dibuat dari 3 tetes kecil darah kira-kira 6 mikroliter dan dibuat bulat melingkar diameter +1 cm. diharapkan tebalnya sediaan adalah berkumpulnya parasit, yaitu memudahkan dalam menemukan parasit yang densitas atau kepadatan parasitnya rendah. ini merupakan upaya meningkatkan sensitivitas pemeriksaan. tetapi terlalu tebal akan menyulitkan proses hemolisis serta zat warna giemsa sulit menjangkau pada saat pewarnaan dan berakibat sel parasit justru tersembunyi.

  • sediaan darah tipis : dibuat dari 1 tetes darah, atau kira kira 2 mikroliter dihapuskan secara merata, mantap keujung tanpa diangkat, ujung yang melidah diharap terjadi karena darah habis terhapus, bukan karena diangkat. sediaan darah tipis hanya digunakan untuk menjelaskan morfologi sel parasit, bukan untuk menemukan parasit

3. larutan giemsa.

  • menguji giemsa stok. dapat menggunakan kertas saring whatman. giemsa ditetes di kertas saring, lalu ditetes dengan methanol, giemsa yang baik akan membetuk warna biru ditengah - ungu - dan paling luar lapisan tipis merah. sudah maklum.
  • membuat larutan giemsa : pelarut yaitu aquades yang dikondisikan memiliki pH 7,2 atau dapat menggunakan air minum (maaf) hanya yang merk aqua. kepekatan larutan adalah 3%, yaitu 0,3 ml giemsa stok dalam tiap 10 ml larutan giemsa. (jika kita membuat larutan yang lebih pekat dan pewarnaan lebih cepat, cara itu adalah menghilangkan kesempatan sediaan darah tebal untuk terhemolisa). pembuatan larutan giemsa minimal 10ml, dan untuk pewarnaan harus menggunakan larutan yang segar, 

4. mewarnai sediaan.
      pewarnaan dapat dilakukan setelah sediaan benar telah kering, sebelum diwarnai sediaan darah tipis harus difiksasi dengan methanol agar tidak terhemolisa. sediaan darah tebal harus sudah diwarnai atau dihemolisa dengan aquades paling lambat satu malam, jika sudah lebih dari sehari semalam sediaan darah tebal sudah tidak bisa terhemolisa lagi, yaitu warna eritrosit yang berasal dari hemoglobin tidak dapat dilepas, ini yang akan menutupi sel parasit menjadi gelap dan parasit tidak dapat ditemukan.

  • proses pewarnaan : pada saat pewarnaan, terjadi pengeluaran zat warna eritrosit, terjadi setidaknya selama 15 menit, dan zat warna giemsa akan masuk setelah itu.